Jumat, 04 Agustus 2017

Aku Dan Rindu Ilusi

  Aku dan Rindu Ilusi


 Tak ada kaca antara aku dan kamu, tak ada sekat yang menutup antara aku dan kamu. Sampai aku lupa menyampaikan apa itu RINDU, mungkin waktu tak pernah melepaskan aku dan kamu untuk saling merindukan..sehingga aku dan kamu bukan seorang yang candu akan rindu.
 Sampai ada saat batas memisahkan antara aku dan kamu, yang aku sendiri tak tau itu sebuah pembatas atau pemisah. Aku dan kamu sampai lupa untuk mengucapkan salam yang biasa kamu sahutkan ketika pagi menerka , tak ada lagi malam yang penuh nyanyian diantara sunyi dan angin malam tanpa bulan. karena kamu dan bulan menjadi satu dalam pikiranku. ketika kamu menanyakan pernahkah aku memandam rinduu??. tak ada jawaban dapat aku sampaikan, karena aku tak pernah merasakan kehilangan kamu di setiap malam yang sunyi.
 Lalu apakah aku seorang yang  yang tak pernah merindukan kamu?? itu pertanyaan yang mematahkan semua yang apa yang kurasakan saat itu, karena dipikiranku saat itu rindu hanya bagi mereka yang kehilangan sesuatu dalam waktu yang sebentar dan sesaat. pikiranku seperti itu karena aku tahu tak ada alasan untuk kamu meninggalkan aku baik itu sementara sesaat bahkan selamanya..Semakin kamu ada dan semakin kamu dekat tak pernah ada Rindu
  Mungkin itu yang membuat aku buta, buta akan kebahagiaan yang teralu kau perankan sehingga aku melupakan apa itu ditinggalkan, sampai aku tak paham dan tak mengerti kalau semua kisah akan ada jeda dan akan ada titik di akhir halaman. kamu hanya memberi tanya yang membuat aku semakin resah dan semakin bingung dengan semua yang kamu tanyakan. sempat aku khayalkan mungkin aku butuh ruang sendiri untuk merindu.
  suatu waktu aku pernah menanyakan mengapa aku tak pernah rindu akan kamu, tak ada jawaban yang membuat aku paham sehingga aku semakin lupa dan lupa, aku tidak putus asa akan mencari jawaban yang harusnya mudah untuk aku artikan. tapi aku binggung karena tak ada satu jawaban yang membuat aku bisa menyimpulkanya itu.karena jawaban aku hanya satu rindu itu ilusi.
  sampai di suatu titik waktu yang kamu tentukan, aku masih mencari titik untuk menjawab itu. sampai kapanpun kamu memberi tanya aku tak akan bisa menjawab,karena tak ada rindu yang pernah kamu buat karena kamu ada dan akan selalu ada .
 Sampai suatu waktu itu habis,kamu berada ditempat dimana yang  harusnya kita bersama namun dibatas oleh impian yang membatas aku dan kamu, impian yang membuat kamu dan bulan terpisah disetiap pandanganku. Aku tak khawatir ketika langkah kamu menjauh tapi aku khawatir ketika pikiranku mulai menjauh akan kamu disetiap langkah aku.
 Namun waktu itu membuat aku mulai menuai rindu di saat semua berjalan mulai tak beriringan , keiasaan mulai ditinggalkan dan mulai tak ada lagi sapa di setiap pagi. Disini aku berkata rindu itu bukan ilusi,aku memahami ketika semua mulai tampak berbeda secara perlahan tanpa ada kemauan, rindu itu hadir disaat semua tak lagi bersama..
  Rindu itu nyata , rasa yang harus aku rasakan.Rindu bukan berarti memisahkan kebahagiaan yang ada sebelumnya cuma memisahkan kebahagiaan sementara untuk membuat semuanya lebih indah..Tak ada lagi ilusi rindu yang aku pahami, tak ada lagi ragu untuk menjawab semua pertanyaan itu, karena jawaban telah di genggaman aku yaitu rindu kamu bukan rindu ilusi..
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...