Rabu, 30 Agustus 2017

Teka teki

Dalam lupa pernah kamu datang..
Dalam ingat juga pernah kamu datang..
Seperti kamu memberikan teka teki dalam ratapan panjang 
Hal yang pernah membuatnya larut dalam kesenangan 
Namun meneinggalkan sebuah jawaban kecemasan 
Membuat teka teki seakan tak meninggalkan jawaban
Namun membuat petanyaan  paling membingungkan 
Aku terus membaca alur dalam pertanyaan yang kamu tanyakan
sendiri hanya berteman dengan masa lalu adakah kesalahan 
Andai ada kesempatan mungkin aku akan melupakan 
Namun sudahlah ...teka teki kamu sudah mulai membosankan 
Aku memang bukanlah jawaban dari semua yang kamu tanyakan 
Dan kamu bukanlah pertanyaan yang harus aku berikan jawaban 
Andai teka teki kamu semudah menemui hujan 
Mungkin aku tak pernah menemui sebuah perpisahan



 Shafy

Aku syahdan anak sosial (6)

Setelah jalan di sore itu 
Semua tampak senang dan bahagia tentunya 
Sangat berharap hari ini cepat beralu mungkin berharap tidak ada hari minggu 
Sampai senin itu tiba
Hari dimana upacara itu dilakukan sebagai mana biasanya
Tentunya pasti malas tapi dia yang membuat aku tidak  malas 
Dia najwa anak alam..
Pagi itu biasa pasti selalu terik kalau senin datang 
Aku berangkat dari rumah yang tentunya masih menggunakan kendaraan paling hebat "angkot"
Hari itu aku tahu dan pasti yakin bahwa pasti aku akan melihat najwa 
seyakin itu?? iya sangat yakin sekali..
Tepat saat itu melewati jalan sempit..
Disana aku melihat dia,ini tidak sengaja tentunya.. supir ini hebat....
"pak tolong hentikan sebentar ,
" iya dek siap .. kata pak angkot ..
Lalu aku turun dengan muka polos seperti kangkung polos
"Hai najwa, kamu mau berangkat?"
" iya gituu.. kenapa ? mau ngajak berangkat bareng ??
Aku diam dan agak sedikit malu 
" iya najwa.," kataku sedikit gugup dan berharap dia mau ikut
" Aku tidak mau ikut.."
" kenapa??.."
" aku mau ikut supir angkot bukan ikut kamu" dia sambil senyum dan berjalan ke arah angkot 
Aku mengikuti dia senyum dibelakang dia
" kamu senang ?? kata najwa tiba"
" tidak begitu biasa sajaa.." kataku
" yasudah aku turun.."
" jangan" katakuu
lalu dia diam dan kembali menikmati debur angin angkot yang sejuk
"kamu tahu kenapa aku suka naik angkot ??" kata najwa
" tidak tahu" kataku
" aku bisa mengenal banyak orang, termasuk kamu .. kata najwa "
" oh , begituu.."
Diam najwa, lalu dia mengambil sebuah kertas sambil mengambil pulpen warna biru
Lalu kulihat dia menulis sebuah kata atau beberapa kalimat..
Lalu  dia kasih ke aku dengan sedikit tersentum
Dan tulisannya membuat aku terkejut
" assallammualaikum, mungkin ini waktu yang tepat untuk aku mengenal nama kamu.. boleh aku tahu nama kamu?? ..
Lalu kutulis dengan pena hitam 
" aku tahu kamu pasti akan menanyakan itu.. kenalkan aku syahdan anak sosial. walaikumsallam"
Lalu aku berikan najwa kertas tadi ..
" itu nama aku, kataku sambil melihat najwa"
" oh ini .. biasaa aja sih namanya" dia ketawa sedikit karena masih pagi
" iya biasa, kalau istimewa pake telor dadar" kataku sambil ketawaa sedikit 
" kamu anak ips??"
" iya gituu, kenapa keliatan cocok kalo aku anak ips?"
" ngak kamu ngak boleh ngomong gitu. aku tidak suka "
" maaf, aku cuma bercandaa."
" iya aku tahu, tapi ips sama ipa itu sama cuma yang ngebdainya nama wali kelasnya aja" kata najwa sambil ketawa
tak lama dia bicara mobil unik ini sampai ke tempat peraduan yang bernama sekolah..
dia turun namun langsung pergi sambil membawa kertas ..
Dan itulah akhir pagi yang sederhana tapi menyenangkan.. pagi senin 

Sabtu, 26 Agustus 2017

Najwa Jalan sore (5)

siang aku balik dengan hati cerah 
senyum sendiri tapi bukan gila..
Masih aku tahu namaya "aku najwa" nama itu indah 
Aku senang bisa tahu namanya .
Bisa aku sapa setiap hari dengan aku panggil"najwa"
Sore itu sebelum senja turun aku pergi ke toko sebut saja "toko sore"
Aku pergi dengan roda dua berantai tapi tidak pakai mesin..
Aku menggayuh sedikit lambat karena cepat pasti melelahkan.
Dari jauh aku melihat seorang seperti aku mengenalnya 
Dia memakai kaos berlengan yang panjang jilbab putih terusan dan terakhir sandal jepit!!
Agak aku cepat kayuh supaya tidak banyak waktu yang terbuang.
Ternyata benar itu dia, dia yang baru aku tahu namanya 
"Najwa,kamu ngapain ??" kata aku sambil turun dari doa dan aku dorong supaya sama
Dia sedikit terkejut dengan melihat aku dengan tatapn yang agak curiga.
" oh kamu, ketemu lagi ntar bosan"
" tidak, aku malah seneng ketemu lagi.
" kalo aku tidak gimana ??" tanya dia 
" Itu tidak mungkin..." jawab aku.
" yasudah aku mau kamu pergi tapi jangan jauh"
" kenapa kamu beneran suruh aku pergi?" kata aku
" Tidak.. kalo aku suruh kamu pergi aku tarik nama aku supaya kamu lupa"

"  Emang bisa ? kan aku ingat nama kamu.."
" Bisa, aku akan menghilang , maka kamu lupa"
aku terkejut dengan jawaban dia tadi..
"Tapi tenang.. untuk sekarang tidak namun belum tahu besok" kata dia 
" kamu memang mau pergi besok?" kata aku 
"tidak aku tidak kemana mana dan tidak pergi"
"lalu kenapa?"
" bertemu itu sebentar tapi pergi itu yang lama, jadi aku tidak janji"
Dia lalu agak pergi dengan jalan cepat 
terus aku kejr dengan dorong roda dua ini dengan cepat dan agak lelah
"Tunggu najwa..!! .
" iya sini cepat, jangan kayak siput makanya , dia ketawa sedikit.
" kamu ketawa ya berati kamu senang ??"
" Tidak, kamu itu sama sekali ngak lucu"
Aku agak sedikit diam dan agak sedikit malu..
" kamu tidak lucu tapi kamu menghibur, jadi aku senang..kata dia
" oh begitu, aku akan berusaha besok atau lusa supaya aku lucu, aku tertawa sedikit
" jangan, aku tidak suka kamu berpura pura membuat aku bahagia, aku menghargai apapun itu..
" oh iya maaf ,
Itu percakapan terakhir aku , pecakapan yang sangat menyenangkan di jalan soreku yang tak terduga..
Bertemu dengan dia, dia  yang aku kenal tanpa sengaja, dia yang baru aku tahu namanya. dan dia yang baru tertawa walau itu sessat..
Aku harap dia berharap 
Bertemu lagi tak usah besok , yang penting aku tetap bertemu kamu
sampai jumpa..
 

Najwa Anak Alam (4)

Hari ini hari sabtu.
Yang pasti hari cepat untuk segera pulang dan duduk menunggu
Aku harap pagi ini cepat, bukan aku benci pagi
Karena ada siang yang selalu aku tunggu di setiap hari 
Akhirnya bukan bel yang berbunyi namun toa bersuara 
"pengumuman anak anak belajar dirumah".
Aku tahu itu menyenangkan jangan ditanya lagi..
Kali ini aku keluar gerbang dengan jalan yang biasa 
Aku berjalan sembari melihat mereka yang keluar dengan roda dua 
Tepat dibelakang aku mendengar suara yang aku kenal
"Mereka tidak romantis,hanya sekedar berboncengan tapi tak pernah menatap''
Aku diam dan agak berhenti sambil menoleh kebelakang 
Aku lihat kamu yang belum pernah aku kenal namanya..
"kamu masih berteman dengan dingin?'' kata dia
"tidak, dia sudah pergi.. kata aku .
"Baguslah.tidak baik bertahan teralu lama.."
"kenapa ??.." 
" karena dingin itu sakit , kamu harus tahu itu!!"
Aku diam dan terus berjalan ..
Sampai di penghujung jalan langkah aku dan kamu sama
Aku harus tanya  nama sekarang. karena itu penting!!..
" boleh aku tanya sesuatu??" kata aku.
"boleh asal pertanyaan kamu bukan untuk nama"
" kalo aku menanyakan itu gimana?"
"aku harus menjawabnya.."
" yasudah, nama kamu siapa ?"
"maaf, sebuah nama butuh perjuangan untuk kamu ketahui" kata dia.
Aku kembali bingung apa yang dikatakan 
Aku ambil sebuah kertas dan pena warna hitam , lalu aku tuliskan 
"Asslammualaikum, boleh aku mengenal kamu??
Aku sedikit melihat dia dengan senyum sambil memberi kertas..
Dia mengambil sebuah pena dengan warna biru ,lalu dia tuliskan
"walaikumsallam,boleh namaku Najwa anak alam"
Aku sedikit heran dengan namanya itu mungkinkah dia bohong??
"anak alam apa yang kamu maksud itu?" tanya aku 
"anak alam itu artinya ilmu pengetahuan alam. aku tidak suka menyebutnya seperti itu"
" bisa begitu?''
"bisa karena aku suka., jadi aku bebas..panggil saja aku najwa..
"iya najwa, kata aku dan agak sedikit heran"
"Kenapa kamu tidak suka nama aku najwwa? ganti saja.."
" tidak gitu, cuma aku heran kenapa kamu tidak menanyakan balik nama aku?"
" aku tidak suka menanyakan sebuah nama.." 
" kenapa ??"
" cepat atau lambat pasti aku tahu nama kamu atau mungkin tidak ".
Aku hanya bisa terdiam dan agak sedikit malu telah menanyakan itu tadi
"kenapa kamu tertunduk?'' melihat semut ?" kata dia
" tidak aku cuma heran kamu tidak mau nama aku kenapa?"
" oh gitu. mau tau kenapa..?"
" mau ... kata aku 
" aku mengenal kamu sebagai orang yang baik, aku tidak butuh nama kamu asal kamu tetap baik".
Aku diam sambil tersenyum kembali melihatnya.. 
Diam pun senyum walaupun sedikit yang penting aku lihat..
Tak lama mobil biru lewat dengan pintu masuk satu panggil saja "angkot"
"Najwa, aku balik dulu ya..
" iya , aku lihat dan aku tahu.." dia sambil tersenyum.
Aku naik kedalam..
Hari ini sabtu aku meninggalkan dia sendiri dan aku tahu namanya.
terima kasih .......

Halte dingin (3)

Ternyata siang ini gelap 
Aku mulai sedikit cemas..
Akhirnya dia kembali berbunyi untung lebih cepat (bel)
Seperti biasa langkah aku cepat supaya tidak telat 
Baru berapa langkah doa aku kemarin baru terkabul 
Hujan,,bukan lagi gerimis tapi lebat 
Basah baju dari kepala sampai ke pinggang..
Sampai aku  lihat kamu masih berteduh di bawah halte
Senyum dan sendirian..
Aku harap kabar kamu baik tidak seperti aku 
''Maaf aku boleh menjawab salam kamu kemarin??'' kata aku
''Boleh asal kamu ikhlas.. jawab dia
'' walaikumsallam semoga salam aku tidak telat''
"amin,semoga kamu tidak kehujanan lagi..
Aku harap hujan ini berhenti lama semogaa!!
Namun percuma hujan kalau aku dan kamu kedinginan 
Aku tak apa dingin , tapi kamu ??
"Maaf lagi, kamu tidak kedinginan ??"
"tidak itu, bukan seperti kamu..
"aku ?? tidak gitu aku tidak merasakanya..
"yasudah kamu tunggu lima menit dari sekarang''
Aku rasa aku memberi peratanyaan yang agak bodoh!
kamu pasti bohong aku tahu kamu dingin, mana ada hujan yang tidak dingin..
Sampai lima menit waktunya ternyata benar apa yang kamu katakan..
'' kamu benar.. Ternyata aku merasa dingin"
" Dingin ?? yasudah aku pulang.."
"pulang ? Kenapa ??.."
" Kamu sudah tidak sendiri, ada dingin"..
Aku hanya diam melihat kamu yang pergi.
Pergi dengan hujan yang juga berhenti..
Aku harap besok kamu kembali dengan hari yang lebih cerah..


 

Jumat, 25 Agustus 2017

Halte tigabelas limapuluh (2)

Hari ini ternyata beda.
kukira hujan ternyata terik
Doa aku hujan namun terik tapi tak apa 
Aku hanya mau menunggu waktu untuk segera balik 
Akhirnya dia berbunyi juga(bel)
Aku tahu kau sudah duduk di sana tapi aku  telat 
Langkahku cepat bajuku kusut 
Rambut aku acakan , keringat aku bercucuran Maaf!!
Aku sampai tapi kamu belum atau kamu pulang?? 
Aku harap kamu belum sampai bukan pulang 
Dari jauh langkah kamu berbunyi  
Aku siap menyambutmu tapi maaf aku kacau..
Akhirnya kamu datang lebih lima menit 
kamu datang tiga belas lima puluh, aku tidak punya jam tangan ..
Aku tahu kamu pasti heran ..
Aku tahu kamu melihatku dan aku lihat  
Jangan teralu lama kamu menatap aku nanti bosan....
Cukup sebentar tapi kamu bahagia..
Untung hari ini terik bukan hujan mungkin waktu lebih lama semogaa!!
Kamu hari ini tetap senyum dan aku lihat.
Aku tahu kamu sadar, tapi aku harap semoga kamu belum sadar 
Aku takut kamu sadar dan kamu juga senyummu pergi
Aku lupa aku tak tahu namanya, Bodohh!!
Bolehkah aku menyapa 'hai' yasudah aku coba 'hai'...
kamu diam senyum kamu berubah tak lagi rapi namun kusut seperti bajuku .
Aku sepertinya salah atau aku menganggu ??
tak lama kamu pergi dan  meninggalkan satu kata 'assallammualaikum'
Aku jawab namun telat 'walaikumsallam' 
Kamu pergi dan aku masih bingung.. 
Aku tunngu besok pasti kamu masih disini..

Kamis, 24 Agustus 2017

Halte (1)


 Siang itu gerimis seperti ada malu untuk mengungkapkan 
Kamu hanya diam untuk sekedar duduk tanpa malu
Kamu diam tapi aku ribut karena disebelahmu 
Kamu menunggu apa yang aku tunggu 
Kamu sedikit senyum namun aku lihat ..
Aku berdiri sambil menggayunkan tangan mengenggam rintik 
Kamu suka?..
Bolehkah aku menyapa kamu sebelum gerimis ini berganti ?..
Aku duduk kembali sembari menatapmu hanya beberapa detik 
Kamu senang?..
Aku sempat melihatmu senyum untuk kedua kalinya 
Namun aku telat..
Gerimis sudah pergi bersama dengan kamu yang pergi 
Aku sesal karena aku harap ada hujan..
Sampai ketemu, semoga besok kamu masih tersenyum..

Selasa, 22 Agustus 2017

Nostalgia

  Waktu tak pernah berputar cepat karena ada detik yang selalu meninggalkan kenangan. Waktu telah berputar untuk kesekian kalinya semakin hari semakin banyak waktu yang telah terlewatkan.
 Namun ada masa yang harus diakui.  masa dimana tak selamanya semua  langkah itu kedepan terkadang ada berapa langkah untuk mengulang atau mundur sejenak untuk sekedar rehat dalam diri. 
Nostalgia..
Ya terkadang semua langkah kedepan itu hanyalah sebuah keberhasilan masa lalu yang sempat tertunda,terkadang masa lalu itu membangun sebuah pengharapan untuk sebuah masa depan yang akan dijalankan namun tak pernah tertuntaskan.
Terkadang  terlihat dusta ketika berlagak menghapus atau bahkan  sengaja ingin melupakan setiap perjalanan masa lampau.
Terkadang ada langkah yang ragu karena teringat akan masa lalu , namun itu adalah kesalahan karena hidup terus berjalan kedepan dengan atau tanpa penyesalan.
Jangan berdiri penuh kesombongan selama masa lalu adalah bagian dari sebuah keberhasilan.
Percayalah di dalam keberhasilan sekarang ada doa dari masa lalu yang terus mendoakan walau dalam doa penuh keharuan dan kerinduan. 
Tak ada waktu yang sia'' selagi ada sebuah kesempatan untuk sekedar mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah menjadi catatan sejarah dalam diri...

 
 

Pamit

 Hari itu menjenuhkan ketika apa yang digenggamkan mulai  rapuh dan terkoyahkan, ketika goyah berkecamuk di hati yang mulai pudar akan rasa kekaguman, jenuh bukan kata yang harus di takutkan ketika merasa sendiri dibalik semua janji, membangun kepercayaan dibalik hati yang belum memastikan seakan mengubur kepercayyan yang dipercayakan.Tak ada waktu untuk membahas itu kembali,karena waktu akan menghabiskan dengan rapuhnya kepercayaan.
  Telat ketika genggaman coba kembali disatukan ketika 'pamit' sudah diucapakan.Pamit bukan berarti ilusi atau imajinasi yang hanya khayalan sesaat  sampai pada waktunya memiliki arti sebuah perpisahan, disini cambuk yang tak terlihat luka yang pedih. karena meninggalkan jejak yang membusuk diatara kebahagian yang pernah diukirkan , lagi kepercayaan itu dipertanyakan seakan tak ada habis untuk diingatkan, sudahlah tak ada waktu untuk menunggu dan menginggat janji yang di tuliskan di kertas fiksi yang belum tentu menjadi naskah yang nyata dan mengikat.
  Pamit..  bisakah dengan senyuman memisahkan tanpa ada yang merugi dan menyesal didalam penyesalan atas apa yang telah ditentukan. Teralu jelekah pamit sehingga menggores luka yang menjadi duka teramat bagi mereka tak mengikhlaskan. Pamit merupakan bagian dari janji kepercayaan dan  kebahagiaan yang pernah terucap, tak ada pamit yang hadir di antara duka tapi pamit hadir diantara kebahagiaan yang tergorreskan.
Pamit bagian dari hati yaitu keikhlaskan yang pantas untuk didoakan..

Jumat, 18 Agustus 2017

Dermaga Perpisahan Di Hari Rabu

 Dermaga perpisahan di hari rabu..
Salam perpisahan terlontarkan ketika pagi masih sendu 
Ketika kabut masih sendu ditemani kelambu
ketika dia hanya sibuk untuk pergi tanpa menghiraukan yang menunggu
Ketika kau pergi meninggalkan dia yang masih menunggu 
Diujung dermaga dia masih menunggu..
Ditemani burung dengan pagi yang menderu
Dia hanya berdiri dengan  tatapan sendu 
Tangan dia masih dingin menembus pagi yang syahdu 
Raut wajahnya masih  kusam dan layu
Hanya untuk melambai tangan untuk kau yang ditunggu 
Layakkah dia hanya ditinggal untuk menunggu ??
Dengan jejak air mata yang terus menderu 
sampai hatinya tak lagi dapat merindu
Kau pergi tanpa ada salam untuk kembali
Sudahlah lebih baik kau pergi...
Tanpa pernah untuk kembali 
sampai kau temukan dia di hari tua nanti
Saat dia sudah menutup mata dan hati  yang tak pernah kembali..
 
 

Selasa, 15 Agustus 2017

Antara Hujan Dan Senja

Antara hujan dan senja...
Ada senja yang menyelinap di balik hujan
Seperti yang pernah kita lihat dibawah kerinduan
Ketika kita berbeda pandangan mana yang paling menawan
Antara hujan dan senja...
Ketika kita memilih di dalam perbedaan 
Perbedaan yang membuat kita berjauhan
Karena kita tumbuh dibalik keegoisaan bukan kedewasaan 
Anatara hujan dan senja....
 Sebenarnya tak ada yang paling menawan 
Karena semua ada kelebihan 
Tak lupa lagi kekurangan 
Itulah alasan kita  saling berpasangan
Antara hujan dan senja...
Mungkin kau adalah 'senja' dan mungkin aku adalah 'hujan'
Seperti dua hal yang tak tersatukan tapi saling mempercayakan 
Dan mungkin kau  adalah 'hujan' dan mungkin aku adalah 'senja'
Seperti dua hal yang tak tersatukan tapi saling mempercayakan 
Seperti itulah kita di antara hujan dan senja

Jumat, 11 Agustus 2017

Dalam Catatan Hijrah

Hijrah..
 Catatan kecil hati yang bimbang..
Aku duduk di balik bayang kebimbangan
Antara tenang dan gelisah 
Dengan kertas yang kugenggam
Pena kecil disamping masih tertutup rapi 
Dalam pikiran aku ingin bercerita dan mengatakan 
'sudahkah aku layak berhijrah?.'
Hijrah ke dalam hidup yang seharusnya
suatu keharusan yang harus kusegerakan
Aku seperti membahas cerita flamboyan.
ketika aku membuka mata yang terus terpana
ketika hasrat memaksakan...
Dimana masih ada seseorang yang teringat 
Seseorang yang harusnya hanya teman... 
Seseorang  menggoyahkan hati yang penuh keyakinan
Aku menundukkan pandangan
Tapi aku masih ragu menundukkan pandangan hati..
Dua bola mataku mengatakan tidak.
Tapi mata hatiku terus memberontak..
Aku belum nyaman di saat kehidupan harus merubah 
Ketika aku menatap lagi aku larut dalam nuansa hati
Hatiku belum yakin untuk melangkah
Tapi keyakinanku mengatakan 'Hijrah'
Tenanggg....
Aku meragukan hatiku sendiri dalam pilihan yang baik 
Fikiranku hanya terbatas akan kegagalan dalam proses 
Tapi aku berniat dalam hati yang aku ragukan ini 
Kalau semua ini proses dalam kehidupan 
Proses aku melepaskan 'seseorang' dalam kehidupan
Ketika aku yakin tanpa keraguan dalam memilih jalanku 
Aku akan menikmati proses ini..
Proses membuatku kembali dalam catatan hijrahku.

Kamis, 10 Agustus 2017

Tanpa batas


Jarak itu hanya sebuah alasan 
Alasan bagi 'mereka' yang takut kehilangan
Ketika semua itu menakutkan..
Batas bukan berarti harus merelakan
Karena ada doa yang mendekatkan 

 
 Tanpa Batas-Shafy

Rabu, 09 Agustus 2017

Album Kenangan


Album Kenangan.. 
Apa kabar masa lampau...
Lembaran ini hanya sebuah kertas kusam terbentang
Semua yang tersimpan hanya bagian dari apa yang aku kagumkan
Teralu sempit ketika aku simpan di balik buku kenangan
Aku membingkai agar tak lepas dari bagian lembaran kehidupan
Walau warna tak lagi berderang 
Hitam putihpun kamu masih terlihat cemerlang
Aku takut lembaran ini terbang tak berarah 
Aku takut yang ada di lembaran ini sudah melupakan aku
Sengaja aku tak tuliskan nama kamu 
Bukan aku benci kamu dan semua ini
Aku namai lembaran ini 'Album'
Kenapa album ?..
Karena aku dan kamu itu hanya bagian halaman awal hidupku 
Masih ada bagian album yang harus aku akhiri 
Terima kasih telah menjadi pembuka di halaman awal 
Album ini akan menjadi memorian aku dan kamu dalam rindu..

Jumat, 04 Agustus 2017

Aku Dan Rindu Ilusi

  Aku dan Rindu Ilusi


 Tak ada kaca antara aku dan kamu, tak ada sekat yang menutup antara aku dan kamu. Sampai aku lupa menyampaikan apa itu RINDU, mungkin waktu tak pernah melepaskan aku dan kamu untuk saling merindukan..sehingga aku dan kamu bukan seorang yang candu akan rindu.
 Sampai ada saat batas memisahkan antara aku dan kamu, yang aku sendiri tak tau itu sebuah pembatas atau pemisah. Aku dan kamu sampai lupa untuk mengucapkan salam yang biasa kamu sahutkan ketika pagi menerka , tak ada lagi malam yang penuh nyanyian diantara sunyi dan angin malam tanpa bulan. karena kamu dan bulan menjadi satu dalam pikiranku. ketika kamu menanyakan pernahkah aku memandam rinduu??. tak ada jawaban dapat aku sampaikan, karena aku tak pernah merasakan kehilangan kamu di setiap malam yang sunyi.
 Lalu apakah aku seorang yang  yang tak pernah merindukan kamu?? itu pertanyaan yang mematahkan semua yang apa yang kurasakan saat itu, karena dipikiranku saat itu rindu hanya bagi mereka yang kehilangan sesuatu dalam waktu yang sebentar dan sesaat. pikiranku seperti itu karena aku tahu tak ada alasan untuk kamu meninggalkan aku baik itu sementara sesaat bahkan selamanya..Semakin kamu ada dan semakin kamu dekat tak pernah ada Rindu
  Mungkin itu yang membuat aku buta, buta akan kebahagiaan yang teralu kau perankan sehingga aku melupakan apa itu ditinggalkan, sampai aku tak paham dan tak mengerti kalau semua kisah akan ada jeda dan akan ada titik di akhir halaman. kamu hanya memberi tanya yang membuat aku semakin resah dan semakin bingung dengan semua yang kamu tanyakan. sempat aku khayalkan mungkin aku butuh ruang sendiri untuk merindu.
  suatu waktu aku pernah menanyakan mengapa aku tak pernah rindu akan kamu, tak ada jawaban yang membuat aku paham sehingga aku semakin lupa dan lupa, aku tidak putus asa akan mencari jawaban yang harusnya mudah untuk aku artikan. tapi aku binggung karena tak ada satu jawaban yang membuat aku bisa menyimpulkanya itu.karena jawaban aku hanya satu rindu itu ilusi.
  sampai di suatu titik waktu yang kamu tentukan, aku masih mencari titik untuk menjawab itu. sampai kapanpun kamu memberi tanya aku tak akan bisa menjawab,karena tak ada rindu yang pernah kamu buat karena kamu ada dan akan selalu ada .
 Sampai suatu waktu itu habis,kamu berada ditempat dimana yang  harusnya kita bersama namun dibatas oleh impian yang membatas aku dan kamu, impian yang membuat kamu dan bulan terpisah disetiap pandanganku. Aku tak khawatir ketika langkah kamu menjauh tapi aku khawatir ketika pikiranku mulai menjauh akan kamu disetiap langkah aku.
 Namun waktu itu membuat aku mulai menuai rindu di saat semua berjalan mulai tak beriringan , keiasaan mulai ditinggalkan dan mulai tak ada lagi sapa di setiap pagi. Disini aku berkata rindu itu bukan ilusi,aku memahami ketika semua mulai tampak berbeda secara perlahan tanpa ada kemauan, rindu itu hadir disaat semua tak lagi bersama..
  Rindu itu nyata , rasa yang harus aku rasakan.Rindu bukan berarti memisahkan kebahagiaan yang ada sebelumnya cuma memisahkan kebahagiaan sementara untuk membuat semuanya lebih indah..Tak ada lagi ilusi rindu yang aku pahami, tak ada lagi ragu untuk menjawab semua pertanyaan itu, karena jawaban telah di genggaman aku yaitu rindu kamu bukan rindu ilusi..
 

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...