Senin, 11 Juni 2018

Satu Gelas Matcha 


Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini 
Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula
Baru saja pelayan menghantarnya dengan roti bakar harapanmu
Bolehkah aku sekedar mencicipinya agar aku tak penasaran 
Aku memilih kopi yang sudah biasa dicicipi oleh mereka 
Gelasmu lebih dingin daripada hangatnya kopiku
Sudahlah aku mulai merasa aku telah salah pilih 
Aku tak sesempurna segelas matcha kamu
Tapi aku merasakan kamu layak untu menikmatinya  
karena kamu sempurna untuk menikmatinya 
Biarkan aku dan mereka sibuk dengan kopi hitam ini 
Satu gelas matchamu mengisahkan aku sebagai teman soremu
Besok aku  janji akan  ada dua gelas matcha di meja ini
Doakan saja aku masih hidup esok hari
 

Senin, 04 Juni 2018

Doa Dan Hati

 
Aku Menyudahi sepertiga hari dengan lelah 
Mengiringi hati yang tak lagi singgah 
Terkadang aku menyempatkan doa yang aku bunyikan dalam hati 
Berharap aku dan ilahi yang hanya mengetahui 
Aku hanya menghatarkan doa tak menghantarkan bahagia 
Dan doaku sampai di depan rumahmu mengucapkan salam 
Berharap terjawabkan meski waktu yang tidak tepat
karena kamu sedang mendoakan kepada hati yang lain 
Bukan kepada hati yang lelah menyebut namamu.

Minggu, 03 Juni 2018

Ketika Daun Membenci Angin 

Sehelai daun membenci pada angin 
Di goyangkanya sampai jatuh dan ditinggalkanya 

Jatuh bertebaran di bawah dan berserakan
 Berharap pelindung namun patah tertimpa ranting yang rapuh 

Diam hanya diam memendam semuanya 
Melawanpun tak sanggup karena dia kuat  

Namun tak perlu memendam amarah melihatnya terluka 
Ketika daun membenci angin 

Hanya atas kuasanya  digerakkanya hati yang sabar
Hanya  atas kuasanya digerakkan senyum melebar di rona wajahnya 
Hanya atas kuasanya memaafkan dengan hati yang terikhlaskan 

Karena dunia ini teralu banyak membenci 
Selayaknya hanyalah damai walau sempat saling membuat luka 


-SHAFY

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...