Satu Gelas Matcha
Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini
Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula
Baru saja pelayan menghantarnya dengan roti bakar harapanmu
Bolehkah aku sekedar mencicipinya agar aku tak penasaran
Aku memilih kopi yang sudah biasa dicicipi oleh mereka
Gelasmu lebih dingin daripada hangatnya kopiku
Sudahlah aku mulai merasa aku telah salah pilih
Aku tak sesempurna segelas matcha kamu
Tapi aku merasakan kamu layak untu menikmatinya
karena kamu sempurna untuk menikmatinya
Biarkan aku dan mereka sibuk dengan kopi hitam ini
Satu gelas matchamu mengisahkan aku sebagai teman soremu
Besok aku janji akan ada dua gelas matcha di meja ini
Doakan saja aku masih hidup esok hari