Ketika Daun Membenci Angin
Sehelai daun membenci pada angin
Di goyangkanya sampai jatuh dan ditinggalkanya
Jatuh bertebaran di bawah dan berserakan
Berharap pelindung namun patah tertimpa ranting yang rapuh
Diam hanya diam memendam semuanya
Melawanpun tak sanggup karena dia kuat
Namun tak perlu memendam amarah melihatnya terluka
Ketika daun membenci angin
Hanya atas kuasanya digerakkanya hati yang sabar
Hanya atas kuasanya digerakkan senyum melebar di rona wajahnya
Hanya atas kuasanya memaafkan dengan hati yang terikhlaskan
Karena dunia ini teralu banyak membenci
Selayaknya hanyalah damai walau sempat saling membuat luka
-SHAFY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar