Minggu, 03 Juni 2018

Ketika Daun Membenci Angin 

Sehelai daun membenci pada angin 
Di goyangkanya sampai jatuh dan ditinggalkanya 

Jatuh bertebaran di bawah dan berserakan
 Berharap pelindung namun patah tertimpa ranting yang rapuh 

Diam hanya diam memendam semuanya 
Melawanpun tak sanggup karena dia kuat  

Namun tak perlu memendam amarah melihatnya terluka 
Ketika daun membenci angin 

Hanya atas kuasanya  digerakkanya hati yang sabar
Hanya  atas kuasanya digerakkan senyum melebar di rona wajahnya 
Hanya atas kuasanya memaafkan dengan hati yang terikhlaskan 

Karena dunia ini teralu banyak membenci 
Selayaknya hanyalah damai walau sempat saling membuat luka 


-SHAFY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Gelas Matcha  Hai sedikit sapaan dibawah rindangnya sore ini  Mengaduk matcha kesukaanmu dengan sedikit gula Baru saja pelay...